Rabu, 22 Mei 2019

Jangan Asal Bikin Logo Perusahaan, Perhatikan 5 Hal Berikut!


Merintis bisnis dari bawah tentu menyita banyak perhatian harus mempersiapkan berbagai hal. Tak hanya dari segi struktur organisasi yang ada dan urusan kantor, namun ada satu yang tak boleh terlewat. Iya, logo perusahaan.

Sekilas hal ini dianggap sepele dan tak lebih penting dari keberadaan perangkat kerja lainnya. Tapi jangan salah, logo perusahaan merupakan cermin dari semangat kerja dari orang-orang yang ada di dalamnya. 

Ingat logo KFC dengan skesta wajah Kolonel Sanders kan? Atau logo Twitter dengan burung besar yang sedang berkicau? Logo yang digunakan menggambarkan secara tetap etos kerja atau identitas dari perusahaan tersebut. Untuk itu perlu berbagai pertimbangan sebelum membuat logo dan tak boleh main-main.

Logo perusahaan menjadi identitas dari perusahaan atau bisnis yang sedang dijalankan. Tak jarang untuk membuat satu logo saja, banyak hal-hal yang diukur dan didiskusikan agar yang ditampilkan benar-benar dapat merepresentasikan perusahaan tersebut. Makanya jangan heran, kalau jasa pembuatan logo tak pernah menetapkan harga murah karena memang besarnya effort yang harus mereka berikan agar desainnya benar-benar bagus dan sesuai dengan filosofi yang diinginkan klien.

Seberapa penting sih?

Dari kacamata bisnis, logo tak bisa dipisahan karena merupakan bagian dari pencitraan dan filosofi yang dianut perusahaan. Agar dapat dikenal, tentu perlu logo yang juga bagus dan dapat merangkum semua itu. Biasanya, ada makna tersendiri di balik logo yang dibuat, jadi memang tak boleh dibuat seadanya.

Logo yang baik sudah seharusnya mudah diingat namun juga dapat menggambarkan perusahaan secara menyeluruh hanya dari satu gambar. Jangan lupakan estetika, namun juga harus ada perhitungan komersialnya. Seperti halnya memulai bisnis untuk pertama kali, harus ada riset pasar dan apa yang sesuai dengan segmen bisnis kita tersebut. Oh iya, pemilihan warna juga harus menjadi perhatian utama agar logonya lebih eye-catching!

Boleh saja terinspirasi dari logo yang sudah terkenal, namun tentunya akan ada potensi anggapan plagiarisme oleh masyarakat dan hal itu akan sangat berpengaruh pada majunya perusahaan. Upayakan desain yang benar-benar orisinil dengan tidak menjipak atau meniru logo perusahaan lain. 

Penggunaan warna juga tak kalah pentingnya dalam mendesain sebuah logo. Selain eye-catching, warna yang digunakan juga harus memberikan aksen tersendiri dan menyampaikan pesan kepada segmen sasaran. Untuk itu kamu perlu melakukan riset yang cukup dalam terkait warna apa yang cocok. Nah, kemudian perhatikan juga teknik pewarnaan, seperti shading atau gradasi. Lakukan riset dengan maksimal dan terus berkomunikasi dengan tim yang ada, ya.

Bukankah sudah pakai jasa tenaga profesional? Iya, rata-rata desain logo perusahaan memang menggunakan jasa designer khusus. Namun bukan berarti kamu dapat santai dan menyerahkan semua pilihan kepada yang bersangkutan, loh! Kamu sendiri harus paham konsep yang ingin ditampilkan dalam logo, baik dari pemakaian warna dan hal-hal penting lainnya yang harus dapat dipahami oleh designer. 

Hal ini yang kerap lepas dari perhatian, menganggap designer akan bekerja dengan mudah karena sudah profesional, maka pekerjaan tersebut dilepas begitu saja tanpa ada diskusi dan keterlibatan dari pihak perusahaan. Ingat, designer hanya menjalankan tugasnya, namun untuk riset dan konsep tetap harus dari kamu, ya.

Jangan lupa juga untuk konsisten ketika logo sudah diputuskan dan dinilai dapat merepresentasikan bisnis yang dijalankan. Meskipun akan ada penyempurnaan desain yang mengikuti perkembangan zaman, jangan hilangkan unsur utama yang menjadi identitas dari perusahaan kita. Misalnya warna yang digunakan biru tua dengan tulisan berwarna kuning, tentu akan sangat aneh jika 2 atau 3 tahun kemudian logo tersebut diubah menjadi warna pink. Kalau ingin merubah pun pastikan sudah melalui berbagai pertimbangan dan jeda waktu yang cukup lama. Logo mungkin boleh berubah, namun jangan 100% merubah warna yang sudah dikenal.

0 komentar:

Posting Komentar